Apa itu Indikator Bollinger Band dalam Trading & Cara Membacanya!

Indikator Bollinger Band menjadi salah satu indikator yang bisa Anda jadikan sebagai acuan saat trading. Indikator yang satu ini biasa disebut dengan Pita Bollinger yang ditemukan pertama kali oleh John Bollinger di tahun 80-an. Indikator Pita Bollinger bisa membantu Anda untuk memperkirakan kisaran pergerakan harga. Anda bisa menggunakan indikator ini untuk tahu kapan Anda bisa memasang posisi buy dan kapan harus sell. Nah, lalu apa yang dimaksud dengan Indikator Bollinger Band tersebut? Yuk simak di bawah ini!

Pengertian

Indikator Bollinger Band merupakan indikator teknikal yang biasa disebut untuk trading. Pita Bollinger yang satu ini digunakan untuk mengukur volatilitas aset kemudian memperkirakan kemana tren harga tersebut akan bergerak. Tidak hanya itu saja, Pita Bollinger juga digunakan menentukan fase overbought atau jenuh beli dan oversold atau jenuh jual.

Anda bisa mengenali saat pasar sedang ranging yang membuat harga bisa bergerak diantara dua pita. Pita Bollinger memiliki SMA atau biasa disebut dengan Simple Moving Average yang terdiri dari dua pita yang masing-masing berada di garis bawah dan garis atas SMA.

Pita berada di atas disebut dengan Upper Bollinger Band, pita yang posisinya di bawah dikenal dengan sebutan Lower Bollinger Bands. Nilai pita atas dengan pita bawah akan diukur dengan melakukan pengurangan dan penambahan nilai SMA dengan standar deviasi.

Cara Membaca Indikator Bollinger Bands

Agar bisa sukses mendatangkan profit dengan indikator yang satu ini Anda harus bisa membaca pita dengan cepat dan tepat. Lalu bagaimana membaca Indikator Bollinger Band tersebut? Nah, cara membacanya pun cukup mudah. Pertama, Anda cukup menghitung Pita Bollinger lebih dahulu. Silahkan menghitung rata-rata pergerakan sederhana dari aset atau sekuritas yang diperdagangkan.

Pada umumnya menggunakan rata-rata pergerakan selama 20 hari yang didapatkan penutupan untuk 20 hari pertama yang digunakan sebagai titik data pertama. Dengan menggunakan rata-rata pergerakan harga selama 20 hari Anda akan mendapatkan harga penutupan untuk 20 hari pertama yang bisa digunakan sebagai titik data pertama.

Titik data berikutnya digunakan untuk menurunkan harga paling awal, menambah harga pada hari ke-21 kemudian Anda bisa mengambil nilai rata-rata dan begitu seterusnya. Selanjutnya, Anda bisa memperoleh standar deviasi dari harga aset tersebut. Standar deviasi adalah standar pengukuran matematis varian rata-rata dan fitur menonjol dalam statistik, akuntansi ekonomi dan keuangan.

Bagi Anda yang ingin trading aman dan nyaman bisa menggunakan DCFX. Platform trading yang satu ini terpercaya dan teregulasi resmi Bappebti. Tidak hanya itu saja, DCFX begitu inovatif, eksekusi cepat dan aman baik untuk penyetoran maupun penarikan dana nasabah. DCFX juga memberlakukan spread yang kompetitif mulai dari 0,0 pips saja. Trading di DCFX juga menguntungkan, mengapa? Hal itu karena DCFX memiliki program membership dengan trading reward hadiah bergengsi. Instrumen di tradingnya juga lengkap, seperti forex, stock CFD, futures, metal. Semoga informasi Indikator Bollinger Band ini bermanfaat ya, yuk gabung bersama DCFX sekarang juga!

Pos terkait